Rabu, 13 Oktober 2010

Senja Temaram

Mega merona jingga...
Rintik hujan pun tak mampu menghalanginya...
Hati yang gundah gulana...
Bagai mendung menggantung sirna...

Harapan...
Impian...
Dan pengalaman...
Kan menjadi sebuah pembelajaran...

Sebagai pemupus rasa duka...
Pengobat putus asa...

Guru kehidupan...
yang kan slalu temani insan...
Menuju tujuan...
Bukan surga ataopun Neraka...
Tapi...
Keridhoan Tuhan...
Yang nyata....

Selasa, 12 Oktober 2010

2eL (Love N' Like)

Di hadapan orang yang kita cintai, hati kita akan berdegup kencang.
Tapi di depan orang yang kita sukai, hati kita akan gembira.

Di depan orang yang kita cintai, musim sentiasa berbunga-bunga.
Di depan orang yang kita sukai, musim itu cuma berangin saja.

Jikalau kita lihat sorot mata orang yang kita cintai, kita akan kaku.
Jikalau kita melihat mata orang yang kita sukai, kita akan tersenyum.

Di depan orang yang kita cintai, lidah susah untuk berkata-kata.
Di depan orang yang kita sukai, lidah bebas berkata apa saja.

Di depan orang yang kita cintai, kita menjadi malu.
Di depan orang yang kita sukai, kita akan tunjukkan imej yang sebenarnya.

Bila orang yang kita cintai menangis, kita akan turut menangis.
Bila orang yang kita sukai menangis, kita akan membuat dia gembira.

Perasaan cinta bermula dari kata.
Perasaan suka bermula dari telinga.

ePin dAn aPin

  
Layaknya uPin dan iPin...
Yang memiliki banyak cerita...
mendunia....
Epin dan Apin pun...
Ingin berbagi cerita...
Bagi dunia...
Ingin berbagi rasa...
Tentang adanya CINTA...
Ingin berbagi rasa...
Tentang bahagia...
Ingin berbagi...
Syahdunya berpisah...
Dan bertemu di Jalan CINTA...
Saling belajar...
Bagaimana saling menjaga...
Dengan memperhatikan....
Bagaimana tetap semangat...
Dengan memberi motivasi...
Bagaimana saling memahami...
Dengan keterbukaan....
Bersama menuju ridho Alloh...
Menuju Surga Cinta-Nya...

Sabtu, 09 Oktober 2010

Kasih Sayang seorang ayah


Biasanya seorang anak perempuan yg tinggalnya jauh dari orang tua merasa kangeeen banget sama ibunya.


Lalu bagaimana dgn ayah?

Mungkin ibu lebih sering menanyakan keadaan qta setiap hari,.tp taukah qta jika ayah lah yg mengingatkan ibu utk menelfon qta?


Mungkin ibu yg lebih sering mengajak qta bercerita, tp taukah qta sepulangnya ayah bekerja dgn wajah lelah ayah selalu menanyakan kabar qta melalui ibu qta?
Waktu qta kecil...

Ayah mengajari putri kecilnya bermain sepeda. Setelah ayah mengganggap qta bisa, ayah melepaskan roda bantu di sepeda qta, Saat itu ibu menutup mata karena takut melihat qta terjatuh lalu terluka. Tapi ayah dgn yakin menatap qta mengayuh sepeda dgn pelan karena ayah tau qta pasti bisa.

Saat qta menangis meronta meminta boneka yg baru, ibu menatap qta iba, tetapi ayah mengatakan dgn tegas "kita beli nanti,tapi tidak sekarang" karena ayah nggak ingin qta menjadi manja dgn semua tuntutan yg selalu di penuhi.

Ketika qta remaja...

Qta mulai menuntut utk keluar malam. Lalu ayah mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan "Tidak",
pernyataan itu utk menjaga qta karena qta adalah sesuatu yg berharga.
Lalu qta masuk ke kamar membanting pintu karena kesal, tapi yg datang mengetuk pintu dan membujuk qta adalah ibu...

Taukah qta saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan diri, karena ayah sangat ingin mengikuti keinginan qta. Tapi lagi2 ayah harus menjaga qta....

Saat seorang cowok mulai sering datang mencari qta, ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. Dan sesekali menguping atau mengintip saat qta sdg berdua di ruang tamu.
Taukah qta, ayah merasa cemburu... :D

Dan saat ayah melonggarkan sedikit peraturan, qta melanggar jam malamnya. Ayah duduk di ruang tamu menunggu qta pulang dgn sangat2 khawatir. Wajah khawatir itu mengeras ketika melihat qta pulang terlalu larut. Ayah marah, karena khawatir hal yg di takuti nantinya akan jd kenyataan yaitu "putrinya sudah tidak ada lg"

Saat ayah sedikit memaksa qta utk menjadi seorang dokter. Ketahuilah bahwa ayah hanya memikirkan masa depan qta nanti. Tapi toh ayah tetap tersenyum saat pilihan qta adalah menjadi seorang penulis.
:)

Sampai saat ayah harus melepas qta di bandara, di terminal, di stasiun. Bahkan badannya terlalu kaku utk memeluk qta. Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu. Ayah ingin menangis seperti ibu yg menangis dan memeluk qta erat. Tapi ayah hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundak qta berkata "jaga dirimu baik2 nak...!". Agar qta kuat utk pergi kemanapun...

Saat qta butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupan qta, orang pertama yg mengerutkan kening adalah Ayah. Berusaha mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dgn yg lain.

Ketika permintaan qta bukan lg sekedar meminta boneka baru, dan ayah tau ayah tidak bisa memberikan. Ayah sangat ingin mengatakan "iya nak, nanti kita beli" dan saat kata2 yg keluar adalah "Tidak bisa" dari bibirnya. Taukah qta kalau saat itu ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum...

Saat qta sakit dan tidak berada di dekatnya, ayah terlalu khawatir sampai2 kadang sedikit membentak berkata "sudah dibilang jgn minum air dingin!", “sudah dibilang jangan telat makan!”,dan lain sebagainya, berbeda dgn ibu yg memperhatikan qta dgn lembut.
Ketahuilah saat itu ayah benar2 khawatir dgn keadaan qta...

Dan di saatnya nanti qta menuai keberhasilan, ayah adalah orang pertama yg akan memberikan ucapan selamat utk qta. Ayah akan tersenyum bangga dan puas melihat "putrinya yg sudah tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman hidup qta datang dan meminta izin utk mengambil qta dari ayah. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin tersebut, karena ayah tau laki2 itu yg nanti akan menggantikannya menjaga qta.

Dan saat ayah melihat qta duduk di panggung pernikahan bersama seseorang yg dianggapnya pantas menggantikannya. Ayah lalu pergi kebelakang panggung, ayah menangis, dalam hatinya berkata "Tugasku telah selesai dgn baik, putri kecilku yg lucu telah menjadi wanita yg cantik..."

Ayah hanya bisa menunggu kedatangan qta dan cucu2nya sesekali utk menjenguknya. Dgn rambut yg telah memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjaga qta dari bahaya.

Ayah adalah sosok yg harus selalu terlihat kuat bahkan ketika ayah tidak kuat utk tdk menangis. Harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakan qta. Ayah juga orang pertama yg selalu yakin bahwa "qta bisa" dalam hal apapun.

Tersenyum dan bersyukurlah ketika qta bisa merasakan kasih sayang seorang ayah hingga tugasnya selesai. Qta adalah salah satu orang yg beruntung. Karna ayah adalah sosok superhero yg hebat...
;)



sumber : kaskus.us

Selasa, 05 Oktober 2010

Ya Rabb..... Aq jaTuh ciNta.....

Allah yang Maha Pemurah...

Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
dan mempertemukan saya dengannya.

Terima kasih untuk saat - saat indah
yang dapat kami nikmati bersama.

Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.

Saya datang bersujud dihadapanMU...

Sucikan hati saya ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidup saya.

Ya Allah, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya dihatinya..
kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya...

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari dan padaMU yang tulus, murni...
dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya...
ya Allah tolong satukan hati kami...
bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...

Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya
sebagaimana telah Engkau ciptakan...

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh - sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia...


Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya...

Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonanku.

Amien.

Senin, 04 Oktober 2010

Mawar Untuk Bunda

Seorang pria berhenti ditoko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dikirimkan kepada sang ibu yang tinggal 250 KM darinya. Begitu keluar dari mobilmya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu bertanya mengapa gadis kecil itu menangis dan gadis kecil itu menjawab,Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tetapi saya hanya mempunyai uang lima ratus rupiah, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah.


Pria itu tersenyum dan berkata, Ayo ikut aku, aku akan membelikan bunga yang kau mau. Kemudian, ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesan karangan bunga untuk dikirimkan kepada ibunya.

Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri utuk mengantarkan gadis itu pulang kerumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, Ya, tentu saja. Maukah Anda mengantar saya ketempat ibuku?

Kemudian mereka berdua menuju tempat yang ditunjuk gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum. Setibanya disana gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah. Melihat itu, hati pria itu menjadi terenyuh dan teringat akan sesuatu. Bergegas ia kembali menuju toko bunga tadi dan membatalkan kirimanya. Ia mengambil karangan bunga yang telah dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 KM menuju kerumah ibunya.

Ketika Tirai Tertutup

Ketika mendengar sebuah berita "miring" tentang saudara kita, apa reaksi kita pertama kali ? Kebanyakan dari kita dengan sadarnya akan menelan berita itu, bahkan ada juga yang dengan semangat meneruskannya kemana-mana.
Kita ceritakan aib saudara kita, sambil berbisik, "sst! ini rahasia lho!". Yang dibisiki akan meneruskan berita tersebut ke yang lainnya, juga sambil berpesan, "ini rahasia lho!"     Kahlil Gibran dengan baik melukiskan hal ini dalam kalimatnya, "jika kau sampaikan rahasiamu pada angin, jangan salahkan angin bila ia kabarkan pada pepohonan."
Inilah yang sering terjadi. Saya memiliki seorang rekan muslimah yang terpuji akhlaknya. Ketika dia menikah saya menghadiri acaranya. Beberapa minggu kemudian, seorang sahabat mengatakan, "saya dengar dari si A tentang "malam pertamanya" si B." Saya kaget dan saya tanya, "darimana si A tahu?" Dengan enteng rekan saya menjawab, "ya dari si B sendiri! Bukankah mereka kawan akrab…"
Masya Allah! rupanya bukan saja "rahasia" orang lain yang kita umbar kemana-mana, bahkan "rahasia kamar" pun kita ceritakan pada sahabat kita, yang sayangnya juga punya sahabat, dan sahabat itu juga punya sahabat.
 Saya ngeri mendengar hadis Nabi : "Barang siapa yang membongkar-bongkar aib saudaranya, Allah akan membongkar aibnya. Barangsiapa yang dibongkar aibnya oleh Allah, Allah akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya."
Fakhr al-Razi dalam tafsirnya menceritakan sebuah riwayat bahwa para malaikat melihat di lauh al-mahfudz akan kitab catatan manusia. Mereka membaca amal saleh manusia. Ketika sampai pada bagian yang berkenaan dengan kejelekan manusia, tiba-tiba sebuah tirai jatuh menutupnya. Malaikat berkata, "Maha Suci Dia yang menampakkan yang indah dan menyembunyikan yang buruk."
Jangan bongkar aib saudara kita, supaya Allah tidak membongkar aib kita. "Ya Allah tutupilah aib dan segala kekurangan kami di mata penduduk bumi dan langit dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah"