Selasa, 31 Agustus 2010

ramadhan ke-21


“Ya Allah berilah aku petunjuk menuju keridhaan-Mu, dan janganlah engkau beri jalan kepada setan untuk menguasaiku. Jadikanlah surga bagiku sebagai tempat tinggal dan peristirahatan. Wahai pemenuh keperluan orang – orang yang meminta.”
Hari ke-21 ramadhan, Allah akan membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
Doa yang dipanjatkan kepada Yang Kuasa untuk mencapai cinta-Nya.
Hha...tidak terasa dah memasuki sepuluh hari terakhir bulan suci ramadhan. Dan aku dah punya hutang puasa 10 hari,,huft...sebel,,padahal targetku mau ful puasa sebulan tapi malah 10 hari ku lewati dengan sia – sia. Ndak bisa menikmati puasa dan kemeriahan tarawih serta tadarusan di masjid.
Untung saja masih ada yang bisa aku lakukan, mengajar adik – adik santriwan santriwati di masjid deket kos. Kadang aku takut dengan mereka takut membuat mereka terluka, takut menyakiti mereka dan takut membuat mereka meresa aku orang asing diantara mereka. Padahal memang aku orang asing. Namun ada kebahagiaan tersendiri ketika kedatanganku disambut, aku yang dulunya takut untuk memasuki dunia mengajar kini malah ketagihan,, walaupun hanya mengajar TPA yang mungkin ada yang sebagian dari mereka itu merupakan aktifitas yang menghalangi kita untuk bisa bepergian. Tapi bagiku, itulah yang baru bisa aku lakukan untuk agamaku. Membangun generasi penerusku untuk meneruskan perjuangan ini.
Huft..agenda hari ini adalah lomba mewarnai..adik – adik yang berusia dibawah tujuh tahun lomba mewarnai dan yang lebih dari tujuh tahun lomba menggambar. Suasana sore ini sangat riuh dan semarak, walaupun diluar terdengar hujan turun lagi membasahi bumi. Tapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk aktif mengikuti lomba.
kadang jengkel memasuki hati ini ketika ada santri yang ngeyel dan berantem dengan temannya. Tapi kadang kagum juga melihat tingkah dan semangat mereka. Mereka bisa main dan berantem dengan bersamaan dan sepertinya tubuh mereka tahan banting karena ketika mereka jatuh langsung bangkit lagi dan melawan.
Memang masa anak – anak itu adalah masa yang sangat istimewa. Mereka bisa berimajinasi dan dan bermain tanpa lelah. Jadi kangen dengan masa – masa itu.
Walau umurku dah kepala dua aku harus bisa tetap menjaga semangat itu dalam menjalani hidup. Tetap semangat dan melawan. Berjuang dan tawakal. Mengenggam bara ini dan menunggu generasi yang ku bangun untuk mengencangkan bangunan ini dan memberikan bara ini pada mereka untuk meneruskannya.

Tidak ada komentar: